Tak Bisa Kembalikan Uang/Keuntungan Dalam Kerjasama Bisnis, Apakah Bisa Dipidana?
Tak Bisa Kembalikan Uang/Keuntungan Dalam Kerjasama Bisnis, Apakah Bisa Dipidana?
tak bisa beri keuntungan bisnis apakah bisa dipidana

Selamat malam Bapak Boris Tampubolon, saya mohon bantuannya. Saya ada kerja sama dengan rekan bisnis saya. Kesepakatannya ia meminjamkan saya uang sebagai tambahan modal dengan pembagian keuntungan 5% setiap tahunnya. Dan kerjasama ini sudah berjalan selama 7 tahunan, dan tidak ada masalah/lancar. Namun akibat korona, usaha saya mengalami kerugian, sehingga gagal melaksanakan perjanjian. Sekarang dia meminta uangnya dikembalikan beserta keuntungannya. Bila tidak saya akan dilaporkan penipuan dan penggelapan. Pertanyaan saya apakah saya bisa dipidana? -Anton S, Surabaya-

Jawaban:

Intisari:

Anda tidak bisa dipidana, sebab tidak bisa memenuhi kewajiban dalam kerjasama bisnis adalah masalah perdata. Bukan masalah pidana.

Sebagai Advokat dan Konsultan Hukum, saya sudah banyak mendengar dan sering menangani permasalahan seperti ini. Perlu dipahami bahwa dalam bisnis ada untung ada resiko. Jadi setiap orang yang ingin berbisnis harus siap untung harus siap juga rugi. Jangan mau untungnya saja. Giliran rugi tidak terima dan malah menuntur rekan bisnisnya dengan alasan penipuan  dan/atau penggelapan.

Dalam kasus Anda, selama anda bisa membuktikan bahwa usaha Anda ada (tidak fiktif), dan Anda sedang mengalami kerugian sehingga belum bisa melaksanakan kewajiban anda baik dalam bentuk membayarkan utang atau memberikan keuntungan kepada rekan bisnis anda, maka itu tidak bisa dikatakan sebagai penipuan dan/atau penggelapan.

Dasar hukumnya, sebagai berikut:

Pasal 19 ayat 2 Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, berbunyi:

“2). Tidak seorangpun atas putusan pengadilan boleh dipidana penjara atau kurungan berdasarkan atas alasan ketidakmampuan untuk memenuhi suatu kewajiban dalam perjanjian utang piutang.”

Selain itu, beberapa putusan pengadilan (Mahkamah Agung) yang  berkekuatan hukum tetap (Yurisprudensi) juga sudah menegaskan hal yang sama, antara lain:

  1. Putusan MA Nomor Register : 325K/Pid/1985, tertanggal 8 Oktober 1986 menyatakan: “Sengketa Perdata Tidak dapat dipidanakan.”
  2. Putusan MA Nomor Register : 93K/Kr/1969, tertanggal 11 Maret 1970 menyatakan: “Sengketa Hutang-piutang adalah merupakan sengketa perdata.”
  3. Putusan No. MA Nomor Register : 1601 K/Pid/1990 menyatakan: “Bahwa apabila perbuatan yang mengakibatkan gagalnya perjanjian terjadi setelah perjanjian dilahirkan, maka akibat hukum yang timbul adalah wanprestasi yang merupakan ranah hukum perdata”

Sehingga jelas berdasarkan uraian di atas, Anda tidak bisa dipidana karena tidak bisa memenuhi kewajiban dalam kerjasama bisnis sebagaimana yang diperjanjikan adalah masalah ranah hukum perdata. Bukan masalah pidana.

Bila masih ada yang ingin ditanyakan/dikonsultasikan lebih lanjut atau Anda memerlukan Bantuan/Pendampingan Hukum silahkan hubungi kami di 0812 8426 0882 atau email boristam@outlook.com atau datang ke kantor kami di  Dalimunthe&Tampubolon Lawyers (silahkan diklik)

About The Author

Boris Tampubolon

Boris Tampubolon, S.H. is an Advocate and Legal Consultant. He is also the Founder of Law Firm Dalimunthe & Tampubolon Lawyers. He made this website with the aim to provide all information related of law, help and defend you in order to solve your legal problem.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Kembalikan Uang Korupsi Apakah Menghapuskan Pidananya
Pembukaan Aset Disita/DIblokir Yang Tidak Ada Kaitan Dengan Perkara Pidana Korupsi
Bisakah Perkara Tindak Pidana Pencucian Uang Diproses Bila Pidana Asal Ternyata Adalah Sengketa Perdata
Bagaimana Penghitungan Nilai Mata Uang Asing Dalam Menentukan Besaran Uang Pengganti?
Bagaimana Putusan Hakim Terhadap Penuntutan JPU Yang Ternyata Ne Bis In Idem?
Bagaimana Putusan Hakim Terhadap Penuntutan JPU Yang Ternyata Ne Bis In Idem?
Pahami Alat Bukti Dalam Hukum Pidana Menurut KUHAP
Kelalaian Dalam Menerbitkan Surat Yang Didasari Surat Palsu Tidak Bisa Dipidana, Kalau?

Video Gallery

Pengacara Dito Mahendra Bakal Ajukan Eksepsi Terkait Senpi Ilegal
Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan akan melanjutkan sidang terdakwa Dito...

Berita

WhatsApp Image 2024-01-26 at 17.23.59
Dito Mahendra Koleksi Senjata Api, Pengacara Ibaratkan Seperti Koleksi Benda Elektronik atau Otomoti
TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Dito Mahendra, Boris Tampubolon mengatakan dakwaan jaksa terhadap kliennya kurang jelas. Ia berujar seharusnya...

Buku

buku
STRATEGI MENANGANI DAN MEMENANGKAN PERKARA PIDANA DI PENGADILAN (PERSPEKTIF ADVOKAT)
Para advokat atau praktisi hukum sudah sepatutnya memiliki keahlian penanganan perkara yang mumpuni sehingga dapat...