Rapat Kasus adalah salah satu proses yang harus dilakukan sebelum menangani suatu perkara. Sederhananya, rapat kasus adalah proses di mana para lawyers berkumpul untuk membahas dan menganalisa suatu perkara dan menentukan strategi pembelaan yang akan diambil untuk penanganan perkara tersebut.
Hal-hal yang dibahas dalam rapat kasus pada umumnya adalah;
- Apakah kasus ini layak ditangani lebih lanjut atau tidak; harus ada alasan yang jelas dan berdasar hukum.
- Invetarisir/mengumpulkan alasan-alasan atau fakta-fakta yang menguntungkan dan yang tidak (kelemahan serta kekuatan);
- Menentukan strategi pembelaan perkara. Biasanya dibagi menjadi dua yaitu: a). Jalur Non-litigasi (perdamaian, atau penyelesaian di luar pengadilan lainnya) dan b. Jalur Litigasi (penyelesaian melalui pengadilan, baik perdata, pidana, TUN, dsb)
Di dalam rapat kasus biasanya terjadi perdebatan dan perbedaan pendapat antara satu dengan yang lain dalam menentukan strategi pembelaan perkara. Namun itu hal yang lumrah, dan patut disyukuri karena justru akan memperkaya ide dan strategi pembelaan.
Yang penting pada akhirnya harus diputuskan strategi pembelaan yang dianggap terbaik untuk dilakukan. Biasanya tergantung pada kesepakatan terbayak.
Rapat Kasus adalah komponen penting dalam penanganan perkara untuk menghindari dan meminimalisir kegagalan dalam penanganan perkara. Jadi tunggu apa lagi, terapkan!!!
About The Author
Boris Tampubolon
Boris Tampubolon, S.H. is an Advocate and Legal Consultant. He is also the Founder of Law Firm Dalimunthe & Tampubolon Lawyers. He made this website with the aim to provide all information related of law, help and defend you in order to solve your legal problem.
5 thoughts on “Rapat Kasus, Suatu Cara Menghindari dan Meminimalisir Kegagalan Dalam Penanganan Perkara.”
Artikelnya singkat tapi bermanfaat. Sedikit saran Tambahkan sedikit contoh kasus dll
Terima kasih atas masukannya saudara Andi Habibie.. Akan kami lakukan 🙂
Di tunggu artikel selanjutnya 🙂
Pasti.. semoga bermanfaat
makasih admin artikelnya sangat membantu