Tujuan Legal Audit
Sebelumnya kita sudah bahas Apa Itu Legal Audit Perusahaan dan Contoh Dokumennya. Sekarang kita akan bahas tujuan dilakukannya legal audit pada Perusahaan.
Tujuan legal Audit bisa bermacam-macam tergantung kebutuhan Perusahaan. Namun, pada umumnya legal audit dilakukan untuk:
- Memperoleh status hukum atau penjelasan hukum terhadap dokumen yang diaudit atau diperiksa;
- Memeriksakan legalitas suatu badan hukum/badan usaha;
- Memeriksa tingkat ketaatan suatu badan hukum/badan usaha;
- Memberikan pandangan hukum atau kepastian hukum dalam suatu kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan.
Contohnya:
Legal Audit untuk Perseroan Terbatas
No | Pemeriksaan | Tujuan Pemeriksaan |
1. | Anggaran Dasar Perusahan | Pemeriksaan atas akta pendirian berikut perubahannya, pendaftaran di pengadilan dan pengumuman dalam berita negara, pasal-pasal menyangkut kegiatan usaha, permodalan, pemegang saham dan ketentuan-ketentuan dalam AD tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
|
2. | Direksi dan Komisaris | Pemeriksaan terkait keabsahan kepengurusan direksi dan komisaris atas dasar akta pendirian dan perubahannya, wewenang, RUPS, quorum, pemanggilan sesuai dengan AD dan peraturan perundang-undangan.
|
3. | Struktur Permodalan | Pemeriksaan jumlah modal dasar, modal yang ditempatkan atau modal yang disetor, termasuk jenis saham yang dikeluarkan dan susunan pemegang saham serta prosentase kepemilikan sesuai dengan daftar pemegang saham, riwayat permodalan dan kepemilikan saham meliputi setiap perubahan/mutasi sesuai dengan AD dan perundang-undangan
|
4. | Perijinan | Pemeriksaan atas kelengkapan perijinan atau persetujuan yang dimiliki
|
5. | Aset Perusahaan | Pemeriksaan keabsahan atas kepemilikan tanah, bangunan, lisensi, Haki, Paten, anak perusahaan atau saham pada perusahaan lain
|
6. | Asuransi | Perlindungan asuransi yang dimiliki, mencakup jenis asuransi, objek, jumlah pertanggung, jangka waktu mulai dan berakhirnya pertanggung dan pihak perusahaan asuransi sebagai penanggung
|
7. | Ketenagakerjaan | Pemeriksaan atas kelengkapan pendaftaran tenaga kerja, peraturan perusahaan, penggunaan tenaga kerja asing, penyertaan BPJS Ketenagakerjaa, penyertaan Jaminan Hari Tua, pemenuhan upah minimum, keberadaan dan legalitas serikat pekerja, ijin-ijin khusus bidang ketenagakerjaan
|
8. | Perjanjian-Perjanjian | Pemeriksaan perjanjian-perjanjian yang menyangkut hutang piutang dengan bank maupun dengan pihak lain atau perjanjian lisesni dan kontrak-kontrak dagang yang dibuat oleh direksi. Memastikan perjanjian tersebut sah dan tidak bertentangan dengan hukum.
|
9. | Proses Hukum | Kepastian ada tidanya perusahaan selaku kelembagaan terlibat dalam suatu perkara perdata atau pidana di pengadilan dan atau sengketa ketenagakerjaan, perkara perpajakan, arbitrase yang menyangkut direksi atau komisaris yang dapat mempengaruhi jalan perusahaan. |
Terkait contoh dokumen Laporan Legal Audit bisa diunduh di sini
About The Author
Boris Tampubolon
Boris Tampubolon, S.H. is an Advocate and Legal Consultant. He is also the Founder of Law Firm Dalimunthe & Tampubolon Lawyers. He made this website with the aim to provide all information related of law, help and defend you in order to solve your legal problem.
Terbaru
Video Gallery
Pengacara Dito Mahendra Bakal Ajukan Eksepsi Terkait Senpi Ilegal
Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan akan melanjutkan sidang terdakwa Dito...
Berita
Boris Tampubolon: Guru Supriyani Tak Bisa Dipidana Jika Tak Ada Mens Rea
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Praktisi hukum dan juga pengacara, Boris Tampubolon mengatakan, dalam konteks hukum pidana, seseorang...